Sejak dari dulu saya penasaran tentang propaganda merokok yang benar benar berbahaya bagi kesehatan. Dari mulai masalah masalah ringan sampai pada penyakit berat yang dapat diakibatkan karena merokok.
Bagaimana tidak penasaran, teman teman saya yang perokok normal, satu bungkus rokok dalam dua hari atau tiga hari tidak pernah terjadi apa apa, sehat dan kalau sakit cuma pilek dan batuk kecil. Badannya bisa gemuk.
Lalu iseng iseng saya mencari adakah manfaat rokok, ternyata ada. Ini manfaatnya :
- Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dalam menghadapi penyakit jantung dan stroke. Ini dikarenakan kandungan gas Carbon Monoksida yang terkandung dalam asap rokok.
- Nikotin membunuh kuman penyebab TBC. Dan nikotin inilah yang menyebabkan orang kecanduan akan merokok.
- Nikotin mengurangi radang usus besar. Kandungan Nitrat Oksida dalam nikotinlah yang mengurangi aktivitas otot melingkar dalam kasus radang usus.
- Baik untuk ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa kehamilan. Ini jelas menyalahi peraturan pemerintah, namun uji laboratorium kabarnya menemukan seperti itu.
- Merokok mengurangi resiko terkena kanker payudara.
- Merokok mencegah terjadinya kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel.
- Merokok mencegah asma.
- Mengurangi resiko penyakit susut gusi parah. Perokok mempunyai resiko lebih rendah terhadap penyakit gusi.
- Mengurangi resiko parkinson. Parkinson adalah penyakit degeneratif syaraf, mengakibatkan kesulitan untuk memulai gerakan dan kekakuan otot.
- Effect baik nikotin pada penderita Down Syndrome. Down Syndrome adalah kelainan yang menyebabkan keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental pada anak.
Beberapa manfaat merokok bagi manusia diatas didasari pada riset riset para ahli juga, sebagaimana riset riset para ahli untuk kampanye anti merokok.
Tetapi bagaimanapun menurut hemat saya, merokok secara berlebihan sangat tidak baik untuk kesehatan dan kantong. Apalagi sampai kecanduan.
Setelah membaca artikel ini nanti, coba Anda melakukan riset kepada orang orang sekitar. Catat semua teman, tetangga dan kenalan dalam sebuah tabel. Pisahkan antara perokok dan yang bukan perokok. Buat catatan riwayat kesehatannya. Misal si A yang perokok menderita penyakit apa saja. Berapa kali ke dokter dalam satu tahun ini. Bagaimana kreativitasnya dalam pekerjaan. Nanti bandingkan dengan riwayat kesehatan si B yang bukan perokok. Apa punya diabetes, asam urat atau darah tinggi. Pokoknya buat daftar saja, nanti tolong kasih tahu saya, hehe.
Dari riset tersebut nanti, coba Anda sandingkan dengan brosur brosur kesehatan tentang kerugian merokok. Apa benar sehoror yang digembar gemborkan banyak media.
Kesimpulan yang saya dapat dari riset saya sendiri, " Ini semua hanya perang bisnis". Bagaimana kesimpulan riset Anda ??
Namun perlu diingat lagi apapun hasil kesimpulan riset, bahwa mengkonsumsi sesuatu dan sudah menjadi ketergantungan atau sudah menjadi " ndakik " , tetap tidak baik bagi kesehatan dan bagi kantong.
Terima kasih dan semoga bermanfaat. Baca juga manfaat minum kopi ya..
Tambahan, kampanye anti rokok sekarang terus digembar-gemborkan. Sudah banyak negara yang tidak memperbolehkan iklan rokok dalam event olahraga di negaranya.
Setelah membaca artikel ini nanti, coba Anda melakukan riset kepada orang orang sekitar. Catat semua teman, tetangga dan kenalan dalam sebuah tabel. Pisahkan antara perokok dan yang bukan perokok. Buat catatan riwayat kesehatannya. Misal si A yang perokok menderita penyakit apa saja. Berapa kali ke dokter dalam satu tahun ini. Bagaimana kreativitasnya dalam pekerjaan. Nanti bandingkan dengan riwayat kesehatan si B yang bukan perokok. Apa punya diabetes, asam urat atau darah tinggi. Pokoknya buat daftar saja, nanti tolong kasih tahu saya, hehe.
Dari riset tersebut nanti, coba Anda sandingkan dengan brosur brosur kesehatan tentang kerugian merokok. Apa benar sehoror yang digembar gemborkan banyak media.
Kesimpulan yang saya dapat dari riset saya sendiri, " Ini semua hanya perang bisnis". Bagaimana kesimpulan riset Anda ??
Namun perlu diingat lagi apapun hasil kesimpulan riset, bahwa mengkonsumsi sesuatu dan sudah menjadi ketergantungan atau sudah menjadi " ndakik " , tetap tidak baik bagi kesehatan dan bagi kantong.
Terima kasih dan semoga bermanfaat. Baca juga manfaat minum kopi ya..
Tambahan, kampanye anti rokok sekarang terus digembar-gemborkan. Sudah banyak negara yang tidak memperbolehkan iklan rokok dalam event olahraga di negaranya.
No comments:
Post a Comment